TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump dilaporkan menunda keputusan pemberian lisensi bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) untuk memulai kembali bisnis mereka dengan Huawei Technologies. Menurut laporan Bloomberg, langkah Gedung Putih itu diambil setelah pemerintah Cina menghentikan pembelian barang-barang pertanian dari AS.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pihaknya telah menerima 50 permohonan lisensi. Namun demikian, keputusan atas permohonan-permohonan tersebut tetap ditangguhkan.
Perusahaan-perusahaan AS yang berbisnis dengan Huawei memang memerlukan lisensi khusus untuk memasok barang-barang mereka ke produsen semikonduktor tersebut. Permintaan lisensi itu diperlukan setelah pemerintah AS memasukkan raksasa telekomunikasi Cina tersebut ke dalam daftar hitam perdagangannya pada Mei karena masalah keamanan nasional.
Perusahaan-perusahaan teknologi telah mengajukan permohonan kepada Gedung Putih untuk mengabulkan pemberian lisensi dengan segera agar mereka dapat melanjutkan pengiriman beberapa komponen ke Huawei.
Huawei adalah salah satu pembeli semikonduktor terbesar di dunia. Melanjutkan akses penjualan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi pembuat chip seperti Intel Corp., Qualcomm Inc., dan Broadcom Inc. Pada Juli, pemimpin eksekutif perusahaan-perusahaan ini sampai bertemu dengan Trump untuk membahas isu tersebut.